Cerewet.site - Smartphone telah menjadi kebutuhan vital bagi banyak orang dan membantu banyak aktivitas mereka. Pengguna bergantung pada smartphone untuk berkomunikasi, mengakses informasi, menikmati hiburan, membuat konten, dan menyelesaikan berbagai tugas.
Pengguna seringkali tidak mematikan smartphone mereka karena bergantung pada perangkat ini. Namun, Badan Keamanan Nasional (NSA) AS baru-baru ini mengatakan bahwa Anda harus mematikan smartphone untuk keamanan.
Menurut Gizchina, informasi ini berasal dari dokumen NSA yang disebut sebagai "Praktik Keamanan Siber", yang menyarankan langkah-langkah keamanan yang tampaknya sederhana tetapi sangat penting, seperti mematikan dan menyalakan kembali smartphone setidaknya seminggu sekali.
Bisa Hindarkan Serangan Spearphishing
Selain itu, merestart smartphone seminggu sekali dapat melindungi Anda dari dua jenis serangan siber: spearphishing dan eksploitasi zero-click.
Serangan spearphishing sendiri adalah serangan yang menarget orang melalui email atau pesan pribadi yang dimaksudkan untuk mengelabui mereka sehingga mereka dapat mengungkap data sensitif atau mengklik tautan berbahaya.
Spearphishing, yang bergantung pada pemeliharaan koneksi atau eksploitasi malware yang sudah dimuat sebelumnya, dapat terhambat dengan mengganggu proses di background yang tengah berlangsung.
Hindari Serangan Zero-Click
Sementara, eksploitasi zero-click merupakan serangan yang lebih berbahaya. Pasalnya, serangan ini tidak memerlukan interaksi pengguna apa pun untuk mendapatkan akses ke perangkat.
Aplikasi yang rentan dapat dieksploitasi hanya dengan mengunjungi situs web yang disusupi. Meski update aplikasi merupakan hal yang penting dalam memitigasi ancaman, restart perangkat secara rutin juga dapat membatasi jendela kerentanan, dengan menghapus semua file atau proses sementara yang mungkin dimanfaatkan eksploitasi.
Meski restart adalah hal yang penting, pengguna smartphone juga perlu selalu memperbarui software, tetap waspada terhadap link atau lampiran yang mencurigakan, dan berhati-hati dalam memasang aplikasi dari sumber tidak resmi.
