Cerewet.site - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, yang berlokasi di Surabaya, baru-baru ini menghadapi serangan ransomware yang mengancam keamanan data sensitif. Menyikapi hal ini, para pemimpin dari berbagai lembaga dan perusahaan terkemuka memberikan penjelasan dan langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan keamanan data di lingkungan tersebut.
Keamanan Data yang Ditekankan
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, bersama dengan Herlan Wijanarko dari PT Telkom Indonesia Tbk, telah mengklarifikasi beberapa poin kunci terkait keamanan data di PDNS 2:
Enkripsi Data yang Ketat:
- Menurut Hinsa Siburian, data di PDNS 2 disimpan dalam keadaan terenkripsi. Hal ini memastikan bahwa meskipun data tersebut ada di tempat, hanya pihak yang berwenang yang dapat mengaksesnya.
- Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan data dijual atau dieksploitasi di dark web.
Penyimpanan di Tempat yang Aman:
- Herlan Wijanarko menegaskan bahwa data di PDNS 2 disimpan di tempat yang aman dan tidak dapat diakses oleh pihak luar. Hal ini bertujuan untuk melindungi informasi sensitif dari ancaman yang mungkin datang dari luar.
Isolasi dan Pencegahan Ransomware:
- Langkah-langkah isolasi sistem antara PDNS 2 di Surabaya, PDNS 1 di Serpong, Jakarta, dan fasilitas penyimpanan cloud di Batam telah diambil. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penyebaran ransomware ke sistem lain.
- Hinsa Siburian menegaskan bahwa tindakan pencegahan yang kuat telah diimplementasikan untuk memastikan ransomware tidak menyebar ke fasilitas data lainnya dalam ekosistem PDNS.
Kesimpulan
Meskipun menghadapi tantangan serius dari serangan ransomware, PDNS 2 telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengamankan data yang mereka tangani. Dengan penyimpanan data yang terenkripsi, isolasi sistem, dan tindakan pencegahan yang ketat, para pemimpin BSSN dan PT Telkom Indonesia Tbk menegaskan komitmen mereka untuk melindungi integritas dan keamanan data pemerintah dan lembaga yang dipegang di PDNS 2.
Langkah-langkah ini mencerminkan pentingnya keamanan cyber dalam era digital saat ini, di mana ancaman seperti ransomware dapat mengganggu operasi dan kepercayaan publik terhadap sistem informasi yang vital.
Dengan informasi ini, diharapkan publik dapat merasa yakin bahwa langkah-langkah yang diterapkan telah memadai untuk melindungi data sensitif di PDNS 2 dan sistem terkait.
