Cerewet.site - Di tahun 2024, Leica D-Lux 8 akan menjadi kamera Leica yang paling kecil dan paling murah. Design D-Lux 8 mengikuti model Leica Q dan M yang terkenal. Bentuk, tekstur, dan menunya sama.Salah satu perbedaan utama antara kamera Q dan M adalah bahwa kamera Leica D-Lux 8 menggunakan sensor four thirds dengan resolusi efektif 16.8 Megapixel, sedangkan kamera Leica Q menggunakan sensor full frame.

Di sebelah kiri atas, D-Lux 8 memiliki jendela bidik dan bagian atas rata seperti kamera rangefinder Leica M. Ada hot shoe di bagian atas/top plate untuk memasang flash; flash kecil sudah termasuk dalam paket. Ada tombol shutter klasik yang berfungsi dari 1+ hingga 1/2000 detik. Pilihan shutter di menu dapat mencapai 1/16000 detik. Untuk memperluas lensa, ada tuas di dekat tombol shutter. Pengguna dapat memasang tombol soft shutter atau timer sendiri melalui kabel karena tombol shutter kamera ini berbentuk klasik.

Di sebelah kanan atas kamera, ada dial yang berfungsi sebagai pengganti fungsi eksposur. Jika shutter dial diatur A/Auto, dial tanpa label ini dapat mengubah kecepatan shutter; jika shutter dial diatur 1/60 detik, misalnya, dial ini dapat memilih berbagai kecepatan shutter, mulai dari 1/40-1/100 detik. Jika shutter dial diatur Auto, dial ini berfungsi sebagai kompensasi eksposur.

Jika Anda ingin mengubah ISO, ada tombol di atas dial. Namun, dengan menekan dan menahan beberapa detik, Anda dapat mengubah fungsinya.
Sistem kamera D-Lux ini berbeda karena multi aspek rasionya. Ada tuas di bagian atas lensa yang dapat digunakan untuk mengubah rasio 4:3, 3:2, 16:9, dan 1:1. Rasio-rasio ini tidak mengubah resolusi foto secara signifikan, jadi pengguna tidak perlu khawatir kehilangan detail penting dari foto. File yang memiliki aspek rasio 4:3 dapat memiliki resolusi 16.8 MP, 3:2 16.2 MP, 16:9 15 MP, dan 1:1 12.6 MP.

Fotografer di lapangan memiliki kemampuan untuk secara kreatif memilih aspek rasio dan menyesuaikan gambar mereka tanpa khawatir tentang resolusi foto mereka karena perbedaan dari 4:3 ke 16:9 hanya sekitar 1-2 megapixel. Hasil foto dengan aspek rasio 1:1 masih menyisakan 12.6 MP, yang cukup untuk media sosial dan cetak foto berkualitas tinggi sepanjang 50 cm.

Dari belakang kamera, kita dapat melihat jendela bidik dan diopter di sampingnya, yang sekarang lebih fleksibel hingga +4/-4, yang nyaman bagi orang yang menggunakan kacamata. Dua tombol yang tidak berlabel di tengah kamera berfungsi secara default untuk menghidupkan atau mematikan layar dan mengubah mode ke video. Sama seperti tombol di atas kamera, Anda dapat menekan kedua tombol ini untuk memilih fungsi baru dengan menekan dan menahan beberapa detik.

Dibandingkan dengan D-Lux 7, kamera dari generasi sebelumnya, D-Lux 8 memiliki desain bagian belakang yang jauh lebih sederhana. Tombol Q dan M lebih kecil, tetapi mereka cukup besar dan memiliki kualitas yang lebih baik.

Layar LCD D-Lux 8 ini datar dengan ukuran 3 inci. Itu tidak dapat ditekuk atau diputar. Dengan 1.8 juta titik, kualitasnya lebih baik dari sebelumnya. Sangat mudah untuk memeriksa kualitas gambar, seperti fokus, karena layar ini cerah, warna akurat, dan tajam, menurut pengalaman saya.


Ada port micro HDMI dan port USB-C yang dapat digunakan untuk transfer dan pengisian data.

Sementara kamera compact bersensor besar biasanya memiliki lensa permanen, kamera D-Lux ini memiliki lensa zoom.Selain meningkatkan desain dan kualitas tubuhnya, Leica D-Lux 8 saat ini memiliki kemampuan untuk merekam file RAW dengan format DNG yang lebih umum, setara dengan kamera Leica M, Q, dan SL. Ini berarti bahwa file tersebut mudah dibaca dan diubah dengan sebagian besar software pengolah gambar, dan hasilnya akan lebih baik setelah diproses. Misalnya, sentuhan Lightroom dan file RAW dapat mengimbangi tonal warna dalam kondisi kontras tinggi di mana langit terlalu terang dan ada bagian gelap di langit.


Kamera D-Lux 8 memiliki desain bagian belakang yang lebih sederhana dibandingkan dengan D-Lux 7. Tombol Q dan M lebih kecil, tetapi mereka cukup besar dan berkualitas.

Layar LCD D-Lux 8 ini berukuran 3 inci dan tidak dapat diputar atau ditekuk. Kualitasnya lebih baik dari sebelumnya dengan 1.8 juta titik. Menurut pengalaman saya, kualitas gambar, seperti fokus, sangat mudah diperiksa karena layar ini cerah, warna akurat, dan tajam.

Ada port USB-C dan micro HDMI yang dapat digunakan untuk pengisian dan transfer data.

Kamera D-Lux ini memiliki lensa zoom, meskipun kamera compact bersensor besar biasanya memiliki lensa permanen.

Kualitas gambar


hasil RAW darI kamera Leica D-Lux,ISO 100,F/4,F/250,24mm.


Setelah di Proses Pengeditan