
Cerewet.site - Seringkali kita mengikuti tindakan seseorang; tetapi, apakah itu benar-benar tindakan yang baik atau hanya tindakan palsu?
Psikologi memberikan bantuan dalam memecahkan teka-teki. Dengan bantuan ilmu ini, kita dapat mengidentifikasi pola dan perilaku tertentu yang menunjukkan bahwa seseorang tidak sebaik kelihatannya.Hackspirit melaporkan bahwa empat tanda ini menunjukkan bahwa seseorang belum tentu menjadi orang terbaik;
1) Terlalu sering berbohong
Semua orang kadang-kadang mengalami masalah kecil. Psikologi mengatakan bahwa berbohong adalah tanda bahaya jika menjadi kebiasaan.Berbohong biasanya dilakukan untuk kepentingannya sendiri, misalnya dengan memanipulasi keadaan atau orang lain untuk kepentingannya sendiri. Mungkin untuk menyembunyikan kesalahannya, meningkatkan penampilannya, atau bahkan hanya untuk membuat drama.Kronisitas sering dianggap oleh psikolog sebagai indikasi dari masalah kepribadian yang lebih dalam, seperti sosiopati dan narsisme. Ini adalah upaya untuk mengambil alih perspektif orang lain.
Oleh karena itu, jika seseorang yang Anda perhatikan dalam hidup Anda tampaknya lebih sering berbohong daripada tidak, Anda mungkin sedang berduka atas seseorang yang tidak sebaik yang mereka ingin Anda percayai. Ingatlah bahwa ini bukan tentang menangkap seseorang dalam kegelapan; ini tentang mengidentifikasi pola ketidakjujuran yang terus-menerus.
2) Kurangnya kepedulian
Kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain adalah dasar kebaikan dan kasih sayang, tetapi beberapa orang tampaknya tidak memiliki sifat penting ini.Izinkan saya untuk berbagi pengalaman saya sendiri. Teman saya selalu berbicara tentang masalahnya, kesuksesannya, atau kehidupannya. Namun, dia akan cepat kehilangan minat atau kembali ke dirinya sendiri jika harus mendengarkan orang lain. Seolah-olah dia tidak mampu menghargai emosi atau pengalaman orang.
Psikolog sering kali melihat kurangnya empati sebagai tanda peringatan karena seseorang mungkin lebih fokus pada perasaan dan pengalamannya sendiri, yang dapat menyebabkan keegoisan dan mengabaikan kebaikan orang lain.
Oleh karena itu, jika Anda menemukan bahwa seseorang dalam hidup Anda tampak tidak tertarik atau meremehkan perasaan Anda, itu bisa menjadi indikasi bahwa dia bukanlah orang terbaik yang Anda temui.
3) Senantiasa negatif
Semua orang pernah mengalami hari-hari yang tidak menyenangkan. Namun, jika seseorang selalu merasa negatif, itu mungkin lebih dari sekadar emosi yang buruk.
Menurut psikologi, orang yang selalu memikirkan pikiran negatif atau mengkritik orang lain seringkali mengalami kelelahan emosional. Mereka dapat menurunkan semangat orang lain dan menciptakan lingkungan yang beracun.Sebuah penelitian dari Universitas Notre Dame yang menarik menemukan bahwa orang yang sering menggunakan bahasa negatif cenderung mengalami masalah kesehatan yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki pandangan positif.
Oleh karena itu, jika Anda menemukan bahwa seseorang selalu menghujani Anda di parade, itu bisa menjadi indikasi bahwa dia bukanlah orang yang tepat untuk berada di dekat Anda.
4) Mereka selalu mengambil peran korban.
Sulit dan kesulitan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan beberapa orang sepertinya selalu menampilkan diri mereka sebagai korban, apa pun yang terjadi.Menurut psikologi, orang yang terbiasa menjadi korban melakukan hal ini untuk memanipulasi orang lain dan menghindari tanggung jawab. Mereka berhasil mengalihkan perhatian dari perilaku dan tindakan mereka dengan menampilkan diri sebagai korban.