Cerewet.site
 - Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, percaya bahwa pendapatan perusahaan dapat mencapai US$ 3 miliar, atau sekitar US$ 48,9 triliun, dengan kurs Rp 16.300. Ini menunjukkan pola kinerja perusahaan sebelumnya.Sebagai perbandingan,

Garuda mencatatkan pendapatan sebesar US$ 411 juta pada kuartal pertama tahun 2024.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024), dia menyatakan, "Kalau melihat tren ini, seharusnya kita bisa lebih mudah mencapai angka pendapatan di atas US$ 3 miliar."

Diakui bahwa jumlah armada yang terbatas membuat pendapatan perusahaan terbatas. Tahun lalu, Garuda memperoleh 4 pesawat tambahan, dan tahun ini, mereka berencana menambah 9 pesawat lagi.

Menurutnya,

“Tahun lalu kita dapat tambahan 4, dan tahun ini kita rencanakan tambahan 8+1. Ini sebenarnya sudah disepakati untuk 5 tahun lalu, tapi kita belum lakukan, jadi 1+8.”