
Saat mereka kalah 0-2 dari Irak pada 6 Juni lalu, tim asuhan Shin Tae Yong sebenarnya memiliki banyak peluang. Namun, peluang tidak tercipta karena penyelesaian akhir yang buruk.
Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan, yang merupakan pemain depan yang sangat diandalkan, tidak berhasil. Apakah Malik Risaldi solusi? Malik, pemain Madura United FC, layak masuk dalam pertimbangan STY karena dia menunjukkan ketajaman dengan mencetak 13 gol di Liga 1 2023/2024.
Malik menjadi pemain tertajam di tim Madura United karena torehan itu. Pemain berusia 27 tahun itulah yang membawa Laskar Sapeh Kerrab ke final Championship Series Liga 1.
Pemain yang berasal dari Surabaya ini memiliki kemampuan untuk bermain sebagai penyerang sayap kiri dan kanan dengan baik, yang memungkinkan Malik untuk beradaptasi dengan perubahan posisi seperti yang dilakukan Ragnar dalam pertandingan melawan Irak.
Jam terbang mungkin merupakan kekurangan Malik. Ini karena eks pemain Persela Lamongan itu hanya bermain dalam pertandingan uji coba melawan Tanzania pada 2 Juni lalu.
Namun, kecepatan Malik di depan gawang lawan menunjukkan bahwa STY dapat berharap padanya di pertandingan melawan Filipina. Selain itu, jika kinerja lini depan terus menurun.
Saat Timnas Indonesia melawan Filipina, penyerang veteran Dimas Drajad juga menjadi opsi untuk meningkatkan kinerja lini depan. Karena tiga poin melawan Filipina menjadi harga mati untuk mengamankan langkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia harus secara klinis memanfaatkan peluang.
Saat Timnas Indonesia melawan Filipina, penyerang veteran Dimas Drajad juga menjadi opsi untuk meningkatkan kinerja lini depan. Karena tiga poin melawan Filipina menjadi harga mati untuk mengamankan langkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia harus secara klinis memanfaatkan peluang.