Cerewet.site - Pemerintah Jerman sedang mempersiapkan rencana darurat perang jika konflik di Eropa meluas sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina.
 
Pada pekan ini, dokumen yang disebut Petunjuk Kerangka Kerja untuk Pertahanan Keseluruhan dirilis oleh Jerman. Selain itu, lembaran tersebut mencakup berbagai skenario terperinci dalam kasus perang.

Oleh karena itu, Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan bahwa Jerman harus mempersenjatai diri dengan baik untuk mempersiapkan ancaman yang meluas dari agresi Rusia.

Sebagaimana dikutip pada hari Minggu (9/6), dia menyatakan, "Selain semua tindakan perlindungan yang dilakukan oleh otoritas keamanan dan pencegahan serta pertahanan militer, kita juga harus lebih memperkuat perlindungan sipil."


Boris Pistorius, Menteri Pertahanan, menegaskan bahwa Jerman harus siap untuk perang pada tahun 2029.

Apa yang dimaksud dengan inisiatif darurat Jerman?

Dokumen tersebut menyatakan bahwa pemerintah akan mengadakan kembali wajib militer untuk meningkatkan jumlah prajurit yang ada di lapangan selama perang.

Pekerja terampil yang berusia di atas 18 tahun dapat dipekerjakan dari toko roti hingga kantor pos. Pemerintah juga tidak akan memberhentikan pekerja selama masa perang.

Pegawai negeri dan militer juga dapat menerima dokter dan perawat.

Selain itu, penjatahan selama masa perang akan berlaku. Pemerintah akan menimbun makanan untuk menyediakan makanan hangat jika persediaan makanan berkurang.

Pemerintah akan membatasi pembelian kupon dalam kasus kelangkaan sumber daya vital lainnya, seperti bensin dan minyak.

Untuk mempertahankan diri, warga sipil juga diminta untuk menyulap stasiun bawah tanah menjadi bunker darurat, seperti yang terjadi selama Perang Dunia II.

Dokumen tersebut juga berisi imbauan untuk seluruh rumah sakit Jerman untuk mempersiapkan diri untuk menerima pasien yang sangat banyak selama perang.

 Penjatahan juga akan berlaku selama perang. Jika persediaan makanan berkurang, pemerintah akan menimbun makanan untuk menyediakan makanan hangat.

Pemerintah akan membatasi pembelian kupon jika sumber daya penting lainnya seperti bensin dan minyak habis.

Seperti yang terjadi selama Perang Dunia II, warga diminta untuk menyulap stasiun bawah tanah menjadi bunker darurat untuk mempertahankan diri.

Selain itu, dokumen tersebut mengandung imbauan untuk seluruh rumah sakit Jerman untuk mempersiapkan diri untuk menerima pasien yang luar biasa selama perang.


Jerman melakukan banyak hal untuk menghindari ancaman dari agresi Rusia-Ukraina.

Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali meminta negara-negara Barat untuk menghindari intervensi dalam konflik yang dia hadapi dengan Ukraina. Namun, Amerika Serikat dan sekutunya tetap berkomitmen untuk menyediakan senjata api kepada Ukraina.

Bahkan selama perang selama lebih dari dua tahun, AS telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata kirimannya. Sejauh ini, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan.