Cerewet.site - Di UTBK SNBT 2024, Fernando Lawrence mendapatkan skor 1.000 dalam Tes Penalaran Matematika. Nando diterima di S1 Ilmu Komputer UI karena beberapa prestasi ini.
Subtes Kemampuan Penalaran Umum Nando memiliki skor potensi skolastik 687.87. Subtes Kemampuan Kuantitatif memiliki skor 923.67, Pengetahuan dan Pemahaman Umum 638.57, dan Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis 590.41.
Dalam Tes Literasi Bahasa, skornya di sub tes Literasi Bahasa Indonesia adalah 649.93, dan di sub tes Literasi Bahasa Inggris adalah 704.82.
Siswa SMA Pradita Dirgantara (PD) di Boyolali, Jawa Tengah, belajar penalaran matematika dari pelajaran harian dan studi intensif sebelum UTBK dengan guru di sekolah.
Dia mengatakan, "Menurut saya, inti dari soal penalaran matematika pada dasarnya adalah pemahaman soalnya, bagaimana kita menerjemahkan dari soal cerita ke kalimat matematika sehingga kita bisa menempatkan solusinya nanti."
Dasar mula pemahaman matematika
Siswa SMA Pradita Dirgantara (PD) di Boyolali, Jawa Tengah, belajar penalaran matematika dari pelajaran harian dan studi intensif sebelum UTBK dengan guru di sekolah.
Dia mengatakan, "Menurut saya, inti dari soal penalaran matematika pada dasarnya adalah pemahaman soalnya, bagaimana kita menerjemahkan dari soal cerita ke kalimat matematika sehingga kita bisa menempatkan solusinya nanti."
Dasar mula pemahaman matematika
Laki-laki ini, yang lahir pada tahun 2006 di Pekanbaru, mengatakan dia telah menyukai matematika sejak kecil. Akibatnya, ia telah berpartisipasi dalam kompetisi sejak SD dan meraih medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika 2017 dan medali perak di Kompetisi Internasional ASMOPS 2017. Pengalaman ini juga membantu Nando memahami matematika.
Oleh karena itu, dia percaya bahwa teman-teman sesama peserta UTBK juga dapat membantu membangun dasar pemahaman matematika di bangku sekolah menengah.
Menurutnya, dasar-dasar matematikanya juga dapat dibentuk karena pelajaran matematika di kelas 10 dan 12 sangat mendalam dan mencakup banyak materi, dan itu sangat berguna untuk di SNBT.
Nando cenderung mempelajari jenis soal yang muncul untuk terbiasa mengerjakan soal SNBT dengan lancar. Ini memungkinkan dia sudah mengetahui apa saja yang akan ditanyakan.
Mengajar Teman Sebaya
Oleh karena itu, dia percaya bahwa teman-teman sesama peserta UTBK juga dapat membantu membangun dasar pemahaman matematika di bangku sekolah menengah.
Menurutnya, dasar-dasar matematikanya juga dapat dibentuk karena pelajaran matematika di kelas 10 dan 12 sangat mendalam dan mencakup banyak materi, dan itu sangat berguna untuk di SNBT.
Nando cenderung mempelajari jenis soal yang muncul untuk terbiasa mengerjakan soal SNBT dengan lancar. Ini memungkinkan dia sudah mengetahui apa saja yang akan ditanyakan.
Mengajar Teman Sebaya
Nando, peraih medali emas Olimpiade Matematik Amerika 2021, akan mengajar teman sebaya (peer teaching) menjelang UTBK SNBT 2024, menurut PIC PTN SMA PD Bernadeta Asih Wuri Damayanti.
Wanita yang disebut Maya mengatakan bahwa PIC PTN di SMA PD bertanggung jawab untuk memantau perkembangan persiapan siswa untuk SNBP dan SNBT. Capain siswa dipantau melalui proses dan hasil tes.
Kami akan menyiapkan pengeboran khusus jika hasil tes tidak memuaskan. Jika guru memerlukan bantuan tambahan, kami tersedia untuk pelatihan rekan. "Jadi seperti Nando, Zala, dan teman-teman yang sudah mampu akan mengajari agar semua anak dapat mendapatkan hasil SNBT yang memuaskan," kata pria itu.
Kami menyarankan anak untuk berbicara dengan guru BK atau terapis jika ada masalah lain yang mengganggu mereka selama belajar. Kemudian masalah utama akan ditemukan dan diselesaikan. Maya menambahkan bahwa ketika anak itu kembali ke kelas dan belajar bersama, dia akan merasa lega dan mengatakan, "Oh, tidak ada lagi beban", sehingga kami dapat membantu satu sama lain.
Masuk Ilkom UI
Mulai kelas 10, Nando mulai belajar lebih banyak tentang komputer dan menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari. Ia menemukan bahwa matematika sangat membantunya belajar lebih banyak tentang komputer.
Nando pun memutuskan untuk memilih prodi ilmu komputer sebagai pilihan pertama dan prodi teknik elektro sebagai pilihan kedua di UTBK. Dengan menggabungkan kemampuan matematikanya dengan fisika, ia dengan yakin melepas prodi teknik mesin di UTBK.
Nando membangun proyek sosial TechXcellence untuk siswa Boyolali di sekolah. Dalam proyek ini, anak muda diberi saran dan keuntungan menggunakan teknologi digital dengan bijak. Saat ia masuk ke dunia pendidikan, ia kini berusaha untuk menguasai beberapa bahasa pemrograman tambahan. Dia berharap dapat membantu masyarakat melalui aplikasi bermanfaat.
Dia berkata, "Saya harap di masa depan itu dapat membuat aplikasi yang bisa berguna bagi banyak orang. Jika saya berbuat baik pada orang lain, hal-hal baik akan kembali pada saya lagi."
Wanita yang disebut Maya mengatakan bahwa PIC PTN di SMA PD bertanggung jawab untuk memantau perkembangan persiapan siswa untuk SNBP dan SNBT. Capain siswa dipantau melalui proses dan hasil tes.
Kami akan menyiapkan pengeboran khusus jika hasil tes tidak memuaskan. Jika guru memerlukan bantuan tambahan, kami tersedia untuk pelatihan rekan. "Jadi seperti Nando, Zala, dan teman-teman yang sudah mampu akan mengajari agar semua anak dapat mendapatkan hasil SNBT yang memuaskan," kata pria itu.
Kami menyarankan anak untuk berbicara dengan guru BK atau terapis jika ada masalah lain yang mengganggu mereka selama belajar. Kemudian masalah utama akan ditemukan dan diselesaikan. Maya menambahkan bahwa ketika anak itu kembali ke kelas dan belajar bersama, dia akan merasa lega dan mengatakan, "Oh, tidak ada lagi beban", sehingga kami dapat membantu satu sama lain.
Masuk Ilkom UI
Mulai kelas 10, Nando mulai belajar lebih banyak tentang komputer dan menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari. Ia menemukan bahwa matematika sangat membantunya belajar lebih banyak tentang komputer.
Nando pun memutuskan untuk memilih prodi ilmu komputer sebagai pilihan pertama dan prodi teknik elektro sebagai pilihan kedua di UTBK. Dengan menggabungkan kemampuan matematikanya dengan fisika, ia dengan yakin melepas prodi teknik mesin di UTBK.
Nando membangun proyek sosial TechXcellence untuk siswa Boyolali di sekolah. Dalam proyek ini, anak muda diberi saran dan keuntungan menggunakan teknologi digital dengan bijak. Saat ia masuk ke dunia pendidikan, ia kini berusaha untuk menguasai beberapa bahasa pemrograman tambahan. Dia berharap dapat membantu masyarakat melalui aplikasi bermanfaat.
Dia berkata, "Saya harap di masa depan itu dapat membuat aplikasi yang bisa berguna bagi banyak orang. Jika saya berbuat baik pada orang lain, hal-hal baik akan kembali pada saya lagi."
