Cerewet.site -Sudah terhitung sejak akhir tahun 2023 lalu, aset negara di Blok C Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda telah dijarah. Pencurian ini dilakukan secara terang-terangan dan dilakukan setiap hari, bahkan penjarah menyerang petugas keamanan Rusunawa Marunda.
Bermula dari
Menurut data yang diterima dari Sub Bagian Keuangan unit pengelola rumah susun (UPRS II), aset di Rusunawa Marunda telah dijarah sejak Oktober 2023.
Setelah insiden atap runtuh pada 30 Agustus 2023, Rusun Marunda telah kosong dan penghuninya direlokasi ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPRKP DKI Jakarta telah merelokasi secara bertahap setidaknya 451 keluarga.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengambil saran dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa bangunan klaster C di Rusunawa Marunda sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan warga, sehingga memutuskan untuk merelokasi penghuni. Beberapa waktu lalu, Kompas.com mengunjungi wilayah Rusunawa Marunda. Lima gedung klaster C Rusunawa Marunda ini tidak memiliki aset apa pun yang tersisa di lokasi tersebut.
Rusunawa Marunda tidak memiliki balkon besi atau terali, kabel, aluminium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan jendela.
Pihak yang bertanggung jawab belum membuat laporan ?
Polisi mengklaim belum menerima laporan dari pengelola Rusunawa Marunda tentang tindakan kriminal itu. Menurut Ipda Philip Ginting, Kanit Reskrim Polsek Cilincing, yang diwawancarai Kompas.com pada Rabu (19/6/2024), penyidik belum dapat menyelesaikan kasus penjarahan itu. Pada 11 Desember 2023, polisi Cilincing menemukan mobil pikap pengangkut besi di Rusunawa Marunda.
