Cerewet.site -Turbulensi pesawat Boeing 787-9 Dreamliner menyebabkan 30 orang terluka
Sebuah Boeing 787-9 Dreamliner milik Air Europa mengalami turbulensi yang parah dan harus dialihkan ke bandara Brasil pada Senin (1/7) waktu setempat. Pesawat yang berangkat dari Madrid, Spanyol menuju Montevideo, Uruguay, harus melakukan pendaratan darurat di bandara Brasil.
Menurut otoritas kesehatan setempat, tiga puluh penumpang mengalami luka ringan sebagai akibat dari kejadian tersebut.
Menurut operator bandara lokal Zurich Airport Brasil, dilansir Selasa (2/7/2024), penerbangan UX045 melakukan keadaan darurat di Bandara Natal di timur laut Brasil pada Senin pukul 02:32 waktu setempat.
-Boeing 787-9 Dreamliner Air Europa harus dialihkan ke bandara Brasil setelah mengalami turbulensi yang parah. Pada Senin (1/7) waktu setempat, pesawat yang berangkat dari Madrid, Spanyol ke Montevideo, Uruguay, harus melakukan pendaratan darurat di bandara Brasil.
Sebuah Boeing 787-9 Dreamliner milik Air Europa mengalami turbulensi yang parah dan harus dialihkan ke bandara Brasil pada Senin (1/7) waktu setempat. Pesawat yang berangkat dari Madrid, Spanyol menuju Montevideo, Uruguay, harus melakukan pendaratan darurat di bandara Brasil.
Menurut otoritas kesehatan setempat, tiga puluh penumpang mengalami luka ringan sebagai akibat dari kejadian tersebut.
Menurut operator bandara lokal Zurich Airport Brasil, dilansir Selasa (2/7/2024), penerbangan UX045 melakukan keadaan darurat di Bandara Natal di timur laut Brasil pada Senin pukul 02:32 waktu setempat.
-Boeing 787-9 Dreamliner Air Europa harus dialihkan ke bandara Brasil setelah mengalami turbulensi yang parah. Pada Senin (1/7) waktu setempat, pesawat yang berangkat dari Madrid, Spanyol ke Montevideo, Uruguay, harus melakukan pendaratan darurat di bandara Brasil.
Sebuah sumber kesehatan lokal menyatakan bahwa dalam insiden tersebut, tiga puluh penumpang mengalami luka ringan.
Selain berita tersebut, pembaca melihat berita internasional berikut hari rabu, 3 Juli 2024:
- Selain itu, warga Palestina meminum air yang tercemar oleh Israel.
Menurut laporan, pemukim Israel membuang limbah ke mata air Al-Auja, yang banyak digunakan sebagai air minum oleh warga Palestina di Tepi Barat. Mereka dengan sengaja melakukan ini untuk mencemari sumber air yang penting bagi kehidupan warga Palestina.
Menurut Mbayar, pemukim Israel di Tepi Barat sengaja membuang limbah dari mata air Al-Auja di utara Jericho. Tujuan mereka adalah mencemari air dan mencegah warga Palestina menggunakannya.
- Korea Utara Melakukan Uji Coba Rudal yang Menghasilkan Ledakan Super Besar Sebesar 4,5 Ton untuk Hulu!
Dalam uji coba yang dilakukan pada Senin (1/7) waktu setempat, Korea Utara (Korut) mengumumkan keberhasilan peluncuran rudal balistik taktis terbarunya, yang memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak yang sangat besar. Para analis mengantisipasi bahwa senjata terbaru Pyongyang mungkin memiliki kemampuan nuklir.
Seperti dilansir AFP pada Selasa (2/7/2024), kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa Pyongyang berhasil meluncurkan rudal Hwasong-11Da-4.5, yang diklaim memiliki kemampuan untuk membawa senjata super-hulu ledak dengan berat 4,5 ton.
KCNA menyatakan dalam laporannya bahwa “uji penembakan dilakukan dengan rudal dengan hulu ledak simulasi untuk memverifikasi stabilitas penerbangan dan akurasi serangan pada jarak maksimum 500 kilometer dan minimum 90 kilometer.”
- Biden Marah: Trump Tak Bisa Dituntut Atas Tindakan Resmi Saat Menjabat!
Presiden AS Joe Biden mengecam keputusan Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan resminya selama keputusan tersebut masih berlaku. Biden mengancam bahwa keputusan tersebut akan menjadi "preseden berbahaya" yang akan digunakan Trump jika dia menang dalam pemilu AS.
Lihat juga, "Saat Biden Akui Performa Buruk dalam Debat, Tapi Bersumpah Kalahkan Trump":
Pada hari Senin, enam hakim Mahkamah Agung AS yang konservatif, termasuk Ketua John Roberts, memutuskan bahwa Trump dan semua presiden AS menikmati "kekebalan mutlak" dari tuntutan pidana atas "tindakan resmi" yang dilakukan selama masa jabatan konstitusional.
Namun, atas "tindakan tidak resmi" yang dilakukan Trump, dia masih memiliki hak untuk mengajukan tuntutan pidana.
Ini menjadi keputusan penting pertama yang mengakui bahwa penandatanganan dan penipuan presiden tidak diperbolehkan.
Selasa (2/7/2024), Reuters melaporkan bahwa keputusan yang didukung enam dari sembilan hakim Mahkamah Agung AS—termasuk Ketua Hakim John Roberts—membatalkan keputusan pengadilan tingkat rendah yang menolak tuntutan kekebalan Trump dari penuntutan. kejahatan federal, menuduhnya berusaha mengubah kekalahan pemilu 2020nya dari Presiden Joe Biden
- Korea Utara Melakukan Uji Coba Rudal yang Menghasilkan Ledakan Super Besar Sebesar 4,5 Ton untuk Hulu!
Dalam uji coba yang dilakukan pada Senin (1/7) waktu setempat, Korea Utara (Korut) mengumumkan keberhasilan peluncuran rudal balistik taktis terbarunya, yang memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak yang sangat besar. Para analis mengantisipasi bahwa senjata terbaru Pyongyang mungkin memiliki kemampuan nuklir.
Seperti dilansir AFP pada Selasa (2/7/2024), kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa Pyongyang berhasil meluncurkan rudal Hwasong-11Da-4.5, yang diklaim memiliki kemampuan untuk membawa senjata super-hulu ledak dengan berat 4,5 ton.
KCNA menyatakan dalam laporannya bahwa “uji penembakan dilakukan dengan rudal dengan hulu ledak simulasi untuk memverifikasi stabilitas penerbangan dan akurasi serangan pada jarak maksimum 500 kilometer dan minimum 90 kilometer.”
- Biden Marah: Trump Tak Bisa Dituntut Atas Tindakan Resmi Saat Menjabat!
Presiden AS Joe Biden mengecam keputusan Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan resminya selama keputusan tersebut masih berlaku. Biden mengancam bahwa keputusan tersebut akan menjadi "preseden berbahaya" yang akan digunakan Trump jika dia menang dalam pemilu AS.
Lihat juga, "Saat Biden Akui Performa Buruk dalam Debat, Tapi Bersumpah Kalahkan Trump":
Pada hari Senin, enam hakim Mahkamah Agung AS yang konservatif, termasuk Ketua John Roberts, memutuskan bahwa Trump dan semua presiden AS menikmati "kekebalan mutlak" dari tuntutan pidana atas "tindakan resmi" yang dilakukan selama masa jabatan konstitusional.
Namun, atas "tindakan tidak resmi" yang dilakukan Trump, dia masih memiliki hak untuk mengajukan tuntutan pidana.
Ini menjadi keputusan penting pertama yang mengakui bahwa penandatanganan dan penipuan presiden tidak diperbolehkan.
Selasa (2/7/2024), Reuters melaporkan bahwa keputusan yang didukung enam dari sembilan hakim Mahkamah Agung AS—termasuk Ketua Hakim John Roberts—membatalkan keputusan pengadilan tingkat rendah yang menolak tuntutan kekebalan Trump dari penuntutan. kejahatan federal, menuduhnya berusaha mengubah kekalahan pemilu 2020nya dari Presiden Joe Biden
