
Cerewet.site - Ini adalah daftar penerima Adhyaksa Awards 2024 untuk Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum.Seapul Uyun Sujati, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) Kejaksaan Negeri Kutai Barat, adalah penerima penghargaan ini.Adhyaksa Awards 2024 diadakan di The Westin Jakarta di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 5 Juli 2023. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari pemerintah, serta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Chairul Tanjung, dan Chairman CT Corp.
Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) detikcom Elvan Dany Sutrisno memberikan penghargaan Adhyaksa Awards 2024 kepada Saepul Uyun Sujati. Trofi diserahkan oleh Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.
Jaksa yang saat ini berusia 36 tahun bertugas sebagai Kepala Seksi PB3R setiap hari, mengawasi barang bukti yang berasal dari tindak pidana mulai dari pendataan, penempatan, hingga penyelesaian barang bukti setelah kasus diputuskan. Saepul bertanggung jawab atas sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam, dokumen, dan kendaraan.
Saepul menemukan bahwa barang bukti masih dicatat secara manual, atau ditulis di buku besar, saat pertama kali tiba di Kejaksaan Kutai Barat.
Akibatnya, jaksa yang menangani kasus menghadapi kesulitan menemukan bukti yang dapat digunakan di persidangan. Selain itu, karena penggunaan yang berlebihan, label pada barang bukti kadang-kadang hilang.
yang berasal dari tindak pidana, mulai dari pendataan, penempatan, hingga kelengkapan alat bukti saat perkara diputus. Saepul bertanggung jawab atas sejumlah barang bukti, seperti senjata tajam, dokumen, dan kendaraan.
Saepul menemukan bahwa barang bukti masih dicatat secara manual, atau ditulis di buku besar, saat pertama kali tiba di Kejaksaan Kutai Barat.
Akibatnya, jaksa yang menangani kasus menghadapi kesulitan menemukan bukti yang dapat digunakan di persidangan. Selain itu, karena penggunaan yang berlebihan, label pada barang bukti kadang-kadang hilang.
Meskipun pencatatan di buku sementara masih berlangsung, Saepul mencoba sesuatu yang baru dengan menambahkan kode QR pada semua barang bukti yang dia miliki. Tujuan dari inovasi digital ini adalah mendapatkan data bukti tentang penanganannya.
Banyak orang percaya bahwa Saepul memiliki kemampuan teknologi yang diperlukan untuk mendigitalkan sistem pembuktian. Tetapi itu tidak benar dalam kenyataannya. Orang ini, yang telah bekerja sebagai jaksa selama sembilan tahun, mencari di internet untuk mengetahui bagaimana menggunakan barcode pada barang bukti.
Untuk menyimpan data, Seapul masih menggunakan layanan online gratis. Ia sadar bahwa keselamatannya tidak terjamin. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk meningkatkan penggunaan kode QR tersebut di masa mendatang untuk meningkatkan keamanan.
Adhyaksa Awards, yang merupakan penghargaan bagi anggota Kejaksaan Agung, didukung penuh oleh Kejaksaan Agung.
1.Jaksa Penegakan Hukum Inovatif dipilih untuk Adhyaksa Awards tahun ini.
2. Bambang Heri Purwanto, Koordinator Kejaksaan Tinggi Maluku.
3. Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, SH, MH, Inspektur Jamwas Wilayah V.
3. Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, SH, MH, Inspektur Jamwas Wilayah V.
Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Barat PB3R, Saepul Uyun Sujati, SH
Sejak Maret 2024, ribuan jaksa telah diidentifikasi oleh detikcom melalui umpan balik dari masyarakat dan jaksa internal.
Nama-nama tersebut kemudian dikurangi oleh Dewan Pakar, yang terdiri dari Alfito Deannova dari redaksi detikcom, Prof Fauzan, Dekan FH Unsoed, Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR, dan Barita Simanjuntak, Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) periode 2015 hingga 2024.