Cerewet.site - Masyarakat akan menyembelih hewan kurban selama Hari Raya Idul Adha, yang akan jatuh pada 16-17 Juni. Penyembelihan, pembersihan, dan pembagian daging hewan akan dilakukan oleh komunitas warga, biasanya yang bertetangga.

Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan saat merayakan Idul Adha. Dicky Budiman, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan penyakit yang berasal dari hewan kurban. Untuk mengurangi kemungkinan penularan zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), faktor kebersihan harus diperhatikan.

Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Dicky mengatakan, "Penting untuk memilih hewan kurban yang sehat, sebelum disembelih," pada Kamis, 6 Juni 2024. Kondisi fisik hewan dapat menunjukkan tingkat kesehatannya. Dicky mengatakan, "Semisal tidak lesu dan bulunya bersih, tidak ada bekas luka, borok, atau tanda-tanda penyakit kulit." Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan pernafasan hewan. Dicky mengatakan bahwa hewan yang batuk atau mengeluarkan lendir dari hidung harus dicurigai. Selain itu, mata hewan harus bersih dan cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekeruhan. Hewan merah muda biasanya juga sehat. “Seharusnya tidak ada luka maupun pembengkakan,” katanya.

Mengenal Penyakit Zoonosis
Dicky menjelaskan beberapa penyakit zoonosis yang bisa berakibat fatal jika menginfeksi manusia. Gejala penyakit ini bervariasi, tetapi hampir semuanya ditandai dengan demam.

Berikut adalah daftar penyakit tersebut:

Anthrax
Sering disebut sebagai radang paru pada sapi gila, Anthrax adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini menulari manusia melalui kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewani seperti daging, darah, dan kulit. Gejala pada manusia meliputi demam, bisul kulit, dan gangguan pernapasan.

Brucellosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Brucella spp. dan menular melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi atau konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi. Manusia yang terinfeksi akan mengalami demam berkepanjangan, sakit sendi, dan kelelahan.

Leptospirosis
Disebabkan oleh bakteri Leptospira, penyakit ini menular melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan terinfeksi. Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, dan masalah ginjal.

Q Fever
Demam ini merupakan penyakit zoonosis endemik yang banyak ditemukan di Jawa Barat. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii ini menular melalui saluran pernapasan. Manusia bisa terinfeksi jika menghirup partikel udara yang terkontaminasi dari hewan berpenyakit. Gejalanya mencakup demam tinggi, nyeri otot, dan pneumonia.

Salmonellosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella dan ditularkan melalui daging atau produk hewani yang terkontaminasi. Gejalanya termasuk diare, demam, dan kram perut.

Dengan memahami dan mewaspadai penyakit-penyakit ini, kita bisa melaksanakan tradisi menyembelih hewan kurban dengan lebih aman dan sehat. Selamat Hari Raya Idul Adha!